universitas gunadarma

universitas gunadarma

Kamis, 01 Desember 2011

EUFORIA SEA GAMES XXVI INDONESIA

EUFORIA SEA GAMES XXVI INDONESIA
Euforia SEA GAMES XXVI di Jakarta dan Palembang sangat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia. Maklum saja, acara yang diselenggarakan 2 tahunan ini merupakan ajang bergengsi di kawasan Asia Tenggara. Setelah beberapa kali penyelenggaraan, baru kali ini lagi Indonesia berkesempatan menjadi tuan rumah ajang bergensi ini. Demi meningkatkan fasilitas dan kenyamanan, Pemerintah menyelenggarakan acara ini di 2 tempat yaitu Jakarta dan Palembang. Hal tersebut bertujuan sangat baik karena akan meningkatkan pariwisata di daerah Palembang. Walaupun masih banyak pula pertandingan yang diadakan di Jakarta, salah satunya sepak bola. Sepak bola merupakan olah raga yang banyak diminati dan dinantikan oleh masyarakat Indonesia. Terutama bila tim kesayangan mereka, yang pastinya Indonesia, berlaga. Mereka tidak akan melewatkan kesempatan untuk menyaksikan tim-tim kesayangan mereka berlaga. Hal itulah yang membuat saya dan keluarga “ikut-ikutan” menyaksikan pertandingan sepak bola. Di samping anak-anak yang memang menyukai bola, hal ini dapat pula menjadi salah satu hiburan bagi keluarga. Kesempatan yang belum tentu ada setiap tahun dapat kita manfaatkan untuk menyaksikan tim-tim sepak bola yang ada di Asia Tenggara bertanding/berlaga. Pertandingan tersebut dapat memberikan masukan bagi tim kita akan betapa majunya sepak bola di kawasan Asia Tenggara dan dapat memotivasi kita akan lebih berjuang lagi untuk menigkatkan persepakbolaan di tanah air.

Sumber : http://diah2eb02.blogspot.com/2011/11/euforia-sea-games

Mengkontrol Keuangan Pribadi dengan Pemrioritasan Kebutuhan

Mengkontrol Keuangan Pribadi dengan Pemrioritasan Kebutuhan

Masalah utama sebuah keluarga yang selalu ada biasanya seputar keuangan. Bisa karena kekurangan uang, kelebihan uang atau karena bingung bagaimana mengatur uang yang penghasilannya pas-pasan sedangkan kebutuhan akan selalu melebihi pemasukkan.

Namun muara dari itu semua kata kuncinya adalah bagaimana mengatur keuangan keluarga atau pribadi dengan cerdas, cermat dan sebaik-baiknya. Karena masalah mengatur keuangan tidak memandang Anda orang miskin, menengah atau kaya. Karena siapa pun bisa mengatur keuangan keluarganya, maka bisa dikatakan 50% mereka sudah sukses dan berhasil dalam hal finansialnya.

Untuk itu pada tulisan kali ini kami akan membagi salah satu kiat yang diambil dari salah satu endorser 
MyFamily Accounting yaitu bapak Ahmad Gozali. Adapun beliau memberikan sebuah kiat dan tips rahasia bagaimana agar sebuah keluarga sukses dalam mengatur keuangan keluarganya. Adapun rahasia sukses tersebut adalah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini secara urut dan disiplin, yaitu:
Setiap kali menerima gaji maka langkah awal yang terpenting yang harus Anda lakukan pertama kali adalah dengan membayar cicilan hutang terlebih dahulu. Mengapa? Karena hutang adalah kewajiban terpenting yang wajib Anda penuhi kepada pihak lain apakah dari bank dan institusi finansial lainnya. Karena kedisiplinan Anda dalam membayar cicilan merupakan cerminan rapor dan nama baik Anda di mata mereka. Sekali saja Anda telat/mangkir membayar maka nama Anda akan masuk dalamblakck list yang patut diwaspadai nantinya. Sehingga menjaga nama baik sebagai seorang debitor sangat penting di sini, karena akan bermanfaat nantinya di masa yang akan datang. Selain itu pula dengan memprioritaskan membayar cicilan ini, berarti kita sudah menghargai para kreditor kita yang sudah berbaik hati meminjamkan uang kepada kita.
Setelah membayar cicilan hutang, selanjutnya yang Anda lakukan adalah berzakat atau memberikan sumbangan keagamaan. Loh kok begitu? Ya inilah salah satu bukti rasa syukur kita kepada Allah swt, Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan karunia rezeki kepada kita semua, sehingga kita bisa melakukan aktivitas ekonomi keseharian dengan lancar tanpa kekurangan. Dengan mengalokasikan dana khusus untuk berzakat ini maka sudah barang tentu Allah SWT akan semakin menambah karunia dan rezeki yang berlimpah kepada kita. Apakah kita mau semakin disayang oleh Sang Maha Pencipta dan Pemberi Rezeki kita? Maka berzakatlah.

Teknik tekhnik Pengumpulan Data

Teknik Pengumpulan Data    
A.  Teknik Wawancara.
B.  Teknik Observasi.
C.  Teknik Quesioner.
D.  Teknik Pengambilan Sampel.
A. Teknik Wawancara
 Keuntungan
·       Memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka
·       Pewawancara dapat mengembangkan pertanyaan
·       Pewawancara dapat melihat kebenaran jawaban
        melalui gerak-gerik dan raut wajah yang diwawancarai
 Kerugian
·       Membutuhkan waktu yang lama
·       Tergantung dari kepapandaian si pewawancara
·       Dapat mengganggu orang yang diwawancarai
 Pertanyaan untuk Wawancara
·       Gunakan Bahasa yang baik, sopan dan jelas
·       Jangan memasukan pendapat pribadi
·       Hindari pertanyaan yang panjang dan berbelit-belit
·       Hindari pertanyaan yang menakutkan
·       Hindari pertanyaan yang sifatnya mengkritik
 Mempersiapkan Wawancara
·       Aturlah pertemuan dengan orang yang diwawancarai.
·       Utarakan maksud dan wawancara
·       Atur waktu untuk wawancara
·       Buat jadwal wawancara
·       Buatlah panduan wawancara (Interview guide)
Melakukan Wawancara
·       Mengenalkan diri terlebih dahulu
·       Menjelaskan tujuan wawancara
·       Menjelaskan peranan yang akan diberikan oleh orang yang
akan diwawancarai.
·       Hilangkan kesan mengintrogasi
·       Pewawancara harus mendengarkan dengan teliti
·       Jagalah agar wawancara tetap santai
·       Jangan memotong omongan orang
·       Mintalah ide-ide tambahan yang belum diungkapkan
·       Di akhir wawancara, bacakanlah rangkuman dari hasil
wawancara.
·       Ucapkanlah terima kasih
B.            Teknik Observasi
 Keuntungan
·       Cenderung mempunyai keandalan yang tinggi
·       Analis sistem dapat melihat langsung apa yang
·       sedang dikerjakan
·       Analis sistem dapat menggambarkan tata letak
·       fisik dari kegiatan-kegiatan
·       Analis sistem dapat mengukur tingkat dari suatu pekerjaan
·       Kerugian
·       Biasanya orang yang diamati merasa terganggu.
·       Pekerjaan yang diobservasi mungkin tidak dapat
·       mewakili suatu tingkat kesulitan.
·       Dapat mengganggu kerja yang dilakukan.
·       Orang yang diamati biasanya cendrung
·       melakukan pekerjaan yang lebih baik dan sering
·       menutup-nutupi kejelekan
·       Petunjuk Melakukan Observasi  Yang Harus Dilakukan
·       Merencanakan terlebih dahulu observasi yang akan dilakukan
·       Mintalah ijin terlebih dahulu dari manajer atau pejabat
·       setempat.
·       Low profile
·       Lengkapilah catatan selama observasi berlangsung
Yang Tidak Harus Dilakukan
·       Mengganggu kerja individu yang diobservasi
·       Tidak menekankan pekerjaan yang tidak penting
·       Jangan membuat asumsi sendiri.
C. Teknik Quesioner
 Keuntungan
·       Daftar pertanyaan baik untuk sumber data yang
·       banyak
·       Responden tidak merasa terganggu
·       Daftar pertanyaan relatif lebih efisien untuk
·       sumber data yang banyak
·       Karena daftar pertanyaan biasanya tidak
·       mencantumkan identitas responden, maka
hasilnya dapat lebih obyektif.
Kerugian
·       Daftar pertanyaan tidak menggaransi responden
·       untuk menjawab pertanyaan.
·       Daftar pertanyaan cenderung tidak fleksibel
·       Pengumpulan sampel tidak dapat dilakukan
·       secara bersama-sama dengan daftar pertanyaan.
·       Daftar pertanyaan yang lengkap sulit untuk dibuat.
Petunjuk Membuat Daftar Pertanyaan
·       Rencanakan terlebih dahulu fakta-fakta yang ingin
dikumpulkan
·       Tentukan tipe dari dari daftar pertanyaan.
·       Tulisakan pertanyaan-pertanyaan yang akan
diajukan.
·       Uji daftar pertanyaan ini kepada responden yang
kecil terlebih dahulu.
D.Teknik Pengambilan Sampel
Cara Pengambilan Sampel
·       Secara keputusan (judgemental sampling)
·       Secara static ( statistik sampling)
·       Secara random (judgemental sampling)
·       Secara sistematik (statistik sampling)
·       Secara bertingkat (stratified sampling)
Sumber : www.gangsir.com

Jumat, 11 November 2011

Budayakan Membaca

Membaca adalah salah satu hal yang krusial di kehidupan kita. Tanpa membaca, kita tidak akan bisa mengetahui segala hal yang berkaitan dengan pengetahuan umum, oleh karena itu pentingnya kita membaca dari saat kita berusia di bawah lima tahun. Karena dalam dunia pendidikan membaca itu hal yang sangat penting, karena segala pengetahuan yang dipelajari bersifat tertulis.
Ketika kita mendengar kata “membaca” yang terlintas di benak sebagian orang membaca merupakan hal yang membosankan karena menyita waktu,tenaga,dan pikiran.ada pula yang berasumsi membaca adalah kegiatan yang tidak bermanfaat karena tidak menghasilkan materi..padahal apabila kita berpikir positif bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan dan banyak manfaatnya Mengapa demikian ??? karena dengan membaca kita mendapatkan informasi,menambah wawasan atau pengetahuan,dan juga meningkatkan kecerdasan.
Hanya dengan melihat dan memahami tulisan yang ada dalam bacaan tersebut baik pengetahuan umum maupun pelajaran disekolah atau kampus membaca menjadi kegiatan yang sederhana yang membutuhkan modal sedikit,akan tetapi menuai banyak keuntungan atau manfaat.
Apabila masuk ke dunia kerja, baca menjadi hal yang lebih penting lagi, karena segala data perusahaan bersifat tertulis, kalau kita tidak dapat membaca bahasa data yang disediakan oleh perusahaan, bagaimana kita bisa meraih puncak kesuksesan di dalam karir? Oleh karena itu, meskipun sudah dewasa kita harus tetap belajar dan memperlancar dalam hal membaca, karena itu sangat penting bagi kita.
Marilah dari sekarang kita tanamkan budaya membaca buku mulai dari diri kita sendiri pada saat ini dan sampai nanti… Indonesia harus terus menanamkan budaya membaca untuk mendapatkan generasi yang baik,pintar,cerdas.Dan tidak lagi menjadi Negara terbelakang.

FOTOKOPI YANG RAMAH LINGKUNGAN

Fotokopi yang ramah lingkungan itu sebaiknya dengan menggunakan kertas yang telah di daur ulang.
itu juga bisa membantu lingkungan kita dengan fotokopi. Sebenarnya ini buat para pengguna kertas. Yang sering bergelut dengan dunia kertas. Contohnya mahasiswa / mahasiswi. Kertas itu berasal dari pohon. Jadi apabila kita menggunakan kertas banyak, maka pohon yang digunakan pun akan banyak ditebang. Wow.. nggak ada lagi yang bisa menambah oksigen bagi hidup kita. Sehingga kita sulit untuk bernafas. Nah sekarang sudah banyak ilmuan yang sadar untuk membuat suatu alat dengan ramah lingkungan. Salah satu alatnya adalah Fotokopi ramah lingkungan. Jadi yang biasa kita fotokopi suatu data sesuai aslinya. Nah dengan fotokopi ramah lingkungan, jadi kita fotokopi data tersebut bolak balik. Sehingga menghemat kertas. Dengan menghemat kertas maka mengurangi pohon buat dirusak. Sehingga kita membantu untuk menyelamatkan lingkungan kita. Maka dianjurkan / disarankan agar pengusaha fotokopi untuk menggunakan fotokopi tersebut. Semoga dengan menggunakan mesin fotokopi ini dapat membuat ramah lingkungan. Kita juga bisa menggunakan kertas yang dapat di daur ulang. Fotokopi yang ramah lingkungan jangan ada yang mengandung bahan yang karbon. Kaena dapat membuat suatu polusi dan tidak baik buat kesehatan kita.
Ada juga mesin fotokopi, dimana mesin fotokopi yang ramah lingkungan ini dpaat menhapus tulisan yang ada dikertas dan dapt digunakan kembali. Tentu saja menghemat kertas dan sangat ramah lingkungan. Mesin fotokopi ini  menggunakan tinta ( toner ) khusus, dimana bila terkena panas cetakan di kertas akan hilang tanpa bekas. Kertas ini dapat kita gunakan hingga 5 kali. Hematnya gilaaa meeennn J. Mesin Fotokopi ini juga hemat energy walaupun harganya sedikit lebih mahal. Tapi menurut saya, buat lingkungan kenapa tidak dilakukan. Mari gunakan fotokopi ini.

BAIK – BURUK PENGARUH IKLAN DI TELIVISI BUAT MASYARAKAT

Kurang lengkap rasanya, saat menonton film di televisi tanpa adanya selingan iklan. Bahkan lama durasi iklan dibandingkan dengan film yang kita tonton lebih banyak durasi iklan.
Telivisi adalah suatu media komunikasi yang menampilkan banyak keuntungan manfaat, dan informasi yang bisa dimenambah suatu pengetahuan bagi masyarakat. Nah di dalam telivisi terdapat suatu iklan. Iklan banyak sekali dijadikan buat promosi suatu produk dan pelayanan sebagai wujud hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun promosi yang dilakukan banyak terjadi penyelewangan.
Adapun dampak dari pengarug tersebut berikut:

Dampak positif yang bisa kita dapat dari iklan televisi termasuk banyak, yaitu kita jadi lebih mengetahui produk apa yang sedang unggul sekarang, diskon pada suatu tempat perbelanjaan, jadi lebih mengetahui apa yang baru di dunia ini, film baru dan sebagainya. Iklan pada televisi telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari, karena iklan juga merupakan lapangan pekerjaan bagi yang bekerja di periklanan.

Sedangkan dampak negatif pada iklan yaitu mengenai produk-produk yang tidak begitu penting bagi kebutuhan primer kita, tetapi di iklan ditampilkannya sangat 'wah' dan rasanya kita perlu membeli produk tersebut. Tetapi itu hanya membuang-buang uang saja kalau hal yang seperti. Selain itu juga iklan yang mengenai gulat, perkelahian dan sebagainya, itu sangat buruk sekali bila dilihat, terutama kepada anak-anak, karena mereka melihat pada iklan tersebut sangat keren dan hebat, tetapi mereka tidak memikirkan dampak apa yang terjadi bila kita melakukan hal tersebut, dan itu sangat buruk buat mental dan kesehatan kita juga.

Ketika Berwirausaha Harus Menjadi Pilihanku

Mungkin pernah terfikir dibenak saya, selesai kuliah kemudian kerja dikantor atau perusahaan yang mungkin gajinya sesuai dengan pendidikan. Tetapi setelah saya melihat begitu banyak orang mendirikan usaha untuk berbisnis saya menjadi tertarik untuk berwirausaha membangun bisnis sendiri :D.
Banyak sekali para pengusaha bisnis berlomba-lomba untuk mengunggulkan produk usahanya, Di sini saya katakan bahwa salah satu faktor penting pebisnis untuk memenangkan persaingan adalah karakter. Maksudnya, karakter pebisnis yang bertanggung jawab dan responsif dalam menghadapi keadaan dan situasi bisnis sangat menentukan kesuksesan bisnisnya.
Akan tetapi, seperti halnya dalam peperangan, situasi dan kondisi kerap tak menentu. Bisa saja tiba-tiba terjadi hujan dan badai. Atau kalau dalam situasi bisnis tiba-tiba saja terjadi ledakan jumlah pebisnis. Atau bisa juga produk lawan tiba-tiba telah diluncurkan terlebih dahulu dan menuai sukses besar. Bila kita tak siap, semua itu bisa saja membuat kita kalah mental. Persiapan yang sudah kita lakukan menjdi kocar-kacir. Atau kemungkinan terburuknya, bisa saja kita tak jadi berbisnis.Semua itu gara-gara kita kurang responsive melihat situasi pasar. Sehingga segala persiapan yang kita lakukan menjadi sia-sia. Karena itulah dibutuhkan kesiapan diri. Karakter kita yang kuat untuk bertanggung jawab dan merespon situasi yang terjadi sangat diperlukan untuk kesuksesan bisnis.
Bisnis menjadi pihanku
Mulailah untuk memperbaiki diri Anda pribadi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan bisnis Anda.

LAPORAN DAN USUL

A. LAPORAN

 1. Pengertian Laporan

 Laporan merupakan suatu jenis dokumen yang sangat bervariasi bentuknya, dan sebab itu sukar diberi suatu batasan pengertian yang jelas. Variasinya mulai dari suatu bentuk laporan yang sederhana berbentuk angka-angka sebagai suatu gambaran mengenai perkembangan suatu persoalan, sampai kepada laporan yang terdiri dari beberapa jilid buku yang masing-masing terdiri dari ratusan halaman. Ada yang berbentuk isian formulir-formulir yang standar, ada yang berbentuk surat, ada pula yang berbentuk buku.

2.  Dasar-dasar Pelaporan
     a.      Pemberi Laporan
Laporan dapat dibuat oleh perorangan atau badan kepada seseorang atau instansi yang dianggap perlu mengetahuinya walaupun tidak diminta.
      b.      Penerima Laporan
Penerima laporan adalah orang atau badan yang menugaskan, atau orang atau badan yang dianggap perlu mendapatkan laporan itu.
      c.       Tujuan Laporan
Tujuan laporan pada umumnya berkisar pada hal-hal berikut :
  • Untuk mengetahui suatu masalah
  • Untuk mengambil suatu keputusan yang lebih efektif
  • Mengetahui kemajuan dan perkembangan suatu masalah
  • Untuk mengadakan pengawasan dan perbaikan
  • Untuk menemukan teknik-teknik baru 
  3. Sifat Laporan

Sifat laporan tergantung dari keberhasilannya dalam memenuhi fungsinya yaitu mempengaruhi pembaca seperti yang diharapkan. Hasil yang diharapkan dapat berwujud perbaikan, perubahan, bantuan, perkembangan, penegasan sikap, pengambilan keputusan, sejalan dengan tujuan laporan itu.

4.      Macam-macam Laporan
         a.      Laporan berbentuk Formulir Isian
Laporan semacam ini biasanya bersifat rutin, dan seringkali berbentuk angka-angka.
         b.      Laporan bebentuk Surat
Sebuah laporan berbentuk surat dapat dipakai untuk menyampaikan segala macam topik.
         c.       Laporan berbentuk Memorandum
Laporan berbentuk memorandum ini sering digunakan, dan biasanya dipergunakan untuk suatu laporan yang singkat dalam bagian-bagian suatu organisasi, atau antara atasan dan bawahan dalam suatu hubungan kerja.
          d.      Laporan Perkembangan dan Laporan keadaan
Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan yang bertujuan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan, atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan.
Laporan keadaan mengandung konotasi bahwa tujuan dari laporan itu adalah menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
          e.      Laporan Berkala
Laporan semacam ini selalu dibuat dalam jangka waktu tertentu.
           f.        Laporan Laboratoris
Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratoria. Pokok-pokok dibawah ini memperlihatkan unsure-unsur yang paling penting dari suatu kerangka laporan laboratoris:
(1)        Halaman Judul;
(2)        Objek, atau tujuan;
(3)        Teori: menyangkut teori mana yang diterapkan;
(4)        Metode: prosedur-prosedur yang ditempuh;
(5)        Hasil-hasil yang dicapai dalam percobaan ini dengan mempergunakan metode diatas;
(6)        Diskusi atas hasil yang telah dicapai dalam percobaan;
(7)        Kesimpulan;
(8)        Apendiks;
(9)        Data asli.
           g.      Laporan Formal dan semi-formal
Ciri-ciri umum yang dijadikan pegangan untuk menetapkan apakah sebuah laporan merupakan laporan formal atau bukan adalah :
1)        Harus ada halaman judul;
2)        Biasanya ada sebuah surat-penyerahan;
3)        Memiliki daftar isi;
4)        Ikhtisar (kadang-kadang abstrak) mengawali laporan;
5)        Pendahuluan;
6)        Kesimpulan dan saran biasanya diberi judul tersendiri;
7)        Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang  berbeda-beda
8)        Nada yang dipergunakan adalah nada resmi, gayanya bersifat impersonal.
9)        Disertai tabel dan angka
10)    Laporan formal biasanya didokumentasikan secara khusus.

5. Struktur Laporan Formal

 
  A
Halaman Judul : memuat pokok atau topik laporan
Surat Penyerahan : kata pengantar pada sebuah laporan atau buku
Daftar Isi : daftar isi laporan
Ikhtisar atau Abstrak : bagian uraian yang sangat singkat atau suatu bagian dari tulisan yang menyampaikan suatu informasi yang penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat
Pendahuluan : tujuan mengapa laporan itu ditulis
Isi Laporan : inti persoalan dari persoalan tersebut
Kesimpulan dan Saran : hal yang penting dari laporan itu dirumuskan, dan memberi kesempatan untuk pembaca memberi tahu jika ada yang kurang dari laporan tersebut
Bagian Pelengkap : bagian tambahan untuk melengkapi laporan jika ada yang kurang.

6.      Bahasa Sebuah Laporan
            Bahasa yang digunakan dalam sebuah laporan formal haruslah bahasa yang baik, jelas dan teratur. Penggunaan kata ganti orang pertama dan kedua harus dihindari, kecuali penggunaan kata “kami” bila yang menyampaikan laporan adalah suatu badan atau satuan tugas. Alasan untuk menghindari kata-kata tersebut pertama, karena akan jarang dugunakan dalam laporan itu. Konsentrasi diletakkan pada topik yang dilaporkan. Alasan kedua, nilai kedua kata itu juga tergantung dari siapa yang menulis dan siapa yang harus menerima laporan.

 7. Laporan Buku

Suatu macam laporan untuk kepentingan pendidikan atau perkuliahan di Perguruan Tinggi.


B. USUL

1. Pengertian Usul

Yang dimaksud dengan usul atau proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.

2. Sifat dan Jenis Usul

Usul dibuat berdasarkan sesuatu yang belum ada, walaupun barang yang diusulkan itu belum ada, penulis usul harus merangkaikannya sedemikian rupa sehingga dapat meyakinkan penerima usul. Jenis-jenis usul yaitu usul formal, semi-formal dan non-formal.

3. Usul Non-Formal

Usul-usul yang bersifat non-formal bentuknya beraneka ragam, tergantung dari penulis, atau kesepakatan antara penulis dan penerima usul. Kadang-kadang usul non-formal berbentuk memorandum atau surat. Usul non-formal selalu harus mengandung hal-hal berikut :

a. Masalah : masalah yang disampaikan dalam sebuah usul
b. Saran Pemecahan : saran-saran yang disampaikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
c. Permohonan : penulis menyampaikan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan yang khusus itu

4. Usul Formal

Usul yang memenuhi persyaratan bentuk tertentu. Tiga bagian utama usul formal yaitu :

(1) Bagian Pelengkap Pendahuluan : beberapa bagian yang mutlak perlu dimasukkan dalam bagian pelengkap pendahuluan ialah surat pengantar atau memorandum pengantar, halaman judul, ikhtisar atau abstrak, daftar isi, dan penegasan permintaan.

(2) Isi Usul : memuat uraian yang terperinci dari pekerjaan atau tugas yang akan dilakukan.

(3) Bagian Pelengkap Penutup : berisi bahan kepustakaan, lampiran-lampiran gambar, tabel, dan sebagainya yang dipergunakan dalam usul itu.

B. USUL
1.      Pengertian Usul
            Usul atau proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu pekerjaan.
2.      Sifat dan Jenis Usul
      Macam-macam bidang yang dewasa ini bisa dijadikan sasaran usul yang bersifat bisnis adalah: penelitian, pengembangan, perencanaan dan pemasaran.
Seperti halnya dengan laporan, usul masih dapat dibedakan lagi berdasarkan bentuknya. Usul formal adalah usul yang memenuhi persyaratan bentuk tertentu. Bentuk usul semi formal dan non-formal merupakan variasi dari bentuk formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu.
3.      Usul Non-formal
            Terkadang usul non-formal disampaikan juga dalam bentuk memorandum atau surat. Terlepas dari bentuk mana yng harus dipergunakan, sebuah usul non-formal, selalu harus mengandung hal-hal berikut:
  • Masalah
  • Saran Pemecahan
  • Permohonan
4.      Usul Formal